Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon

PERJALANAN DUNIA MENUJU SURGA BERSAMA CHERIA TOUR TRAVEL

Hidup ini begitu singkat. Ibarat sebuah perjalanan, manusia hanya diberi kesempatan “mampir ngombe” atau numpang minum sebentar. Begitulah sebagian orang meyakini, kehidupan di dunia tidaklah lama. Hanya sepenggal, sesaat, untuk menuju tujuan yang lebih hakiki dan lama, yaitu kehidupan di alam akherat. Maka sangatlah sia-sia bagi mereka yang hanya bekerja, mengumpulkan harta, mencari kesenangan duniawi, tanpa memikirkan hari akhir nanti. Yaitu kehidupan yang lebih abadi di hari kemudian. Kehidupan baru setelah lembar kehidupan dunia berakhir.
Sebagai muslim, kita diberi banyak kenikmatan, sekaligus cobaan oleh Allah Swt. Kita diberi hak-hak hidup yang demikian banyak dan menyenangkan, sekaligus diberi kewajiban-kewajiban dalam paket ibadah yang terhimpun dalam Rukun Islam dan Rukun Iman. Sebagai muslim yang taat, maka rukun Islam kelima yaitu menunaikan ibadah haji menjadi sesuatu yang wajib bagi mereka yang mampu.
Namun dalam perkembangan peradaban manusia, ibadah bukanlah sesuatu yang harus dilakukan dengan keterpaksaan. Ibadah haji, atau umroh kini telah diberi karunia oleh Allah Swt berupa kemudahan-kemudahan dari segi transportasi, fasilitas bangunan, akomodasi, dan lain sebagainya. Kemudahan yang tidak meninggalkan syariat agama. Kemudahan yang ingin ditunjukkan oleh Allah Swt. bahwa ibadah bukan sesuatu yang sulit untuk dilaksanakan.
Ibadah haji tidak harus melulu ibadah, karena di lain kesempatan manusia diberi hak untuk menikmati keindahan alam sekitar. Umroh, merupakan ibadah yang dapat dipadukan dengan wisata sebagai wujud syukur manusia kepada Sang Maha Pencipta.
Cheria Tour Travel, ingin mewujudkan hal-hal yang berkaitan dengan ibadah dan kehidupan dunia dengan tujuan manusia paling hakiki yakni menuju surga milik Allah Swt di suatu saat nanti.
Cheria Tour Travel melayani perjalanan wisata tour muslim halal syariah dengan tujuan domestik dan international yang dapat memberikan pengalaman liburan yang lebih unik dan beragam untuk seluruh kaum muslimin di Indonesia. 
Paket Wisata Tour Muslim yang disediakan terdiri dari Paket FIT (Free Independent Travelers) yang memungkinkan kaum muslimin dan muslimah dapat bepergian dengan jumlah minimum 2 orang saja untuk waktu yang ditentukan sendiri,. Ada pula Paket Grup yang memungkinkan kaum muslimin dan muslimat dapat berangkat dengan jumlah minimal tertentu yang waktu pelaksanaannya telah ditentukan sebelumnya dan ada juga Paket Private yang memberikan fasilitas tour yang berbeda dan tentunya tidak digabung dengan peserta lainnya selama tour berlangsung.
Terpercaya
Seiring berjalannya waktu, semakin banyak pula kaum muslim yang berbondong - bondong ingin bertamu ke rumah Allah Swt di tanah suci melalui ibadah Umroh dan Haji. Maka dari itulah sebagai travel umroh dan haji plus di Jakarta Selatan, Cheria Travel selalu berupaya untuk memberikan berbagai pelayanan terbaiknya melalui program dan paket ibadah yang bisa kita pilih dan ikuti dengan mudah. Berkat service yang memuaskan banyak pihak, Cheria Travel Umroh dan Haji menjadi sebuah institusi terpercaya dan dipercaya oleh banyak kalangan.
Paket Umroh Reguler
Cheria Travel menyediakan paket umroh reguler yang memiliki beberapa keberangkatan di tiap bulannya di sepanjang tahun. Program umroh reguler ini menghabiskan perjalanan ibadah selama 9 hari dengan mengunjungi Mekkah, Madinah dan Jeddah.
Paket Umroh Plus Wisata
            Untuk menambah keunikan pelayanan namun tanpa mengurangi nilai ibadah yang dilaksanakan, Cheria Travel juga menyediakan Paket Umroh Plus yang memungkinkan kita untuk berwisata muslim ke berbagai negara dengan tebar pesona dan keindahan panoramanya serta memiliki nilai sejarah  Islam di seluruh dunia. 
           Perjalanan Paket Umroh Plus ini akan menghabiskan sekitar 12 hari lamanya, dengan pilihan tour ke sejumlah negara seperti:
  • Paket Umroh Plus Dubai
  • Paket Umroh Plus Turki
  • Paket Umroh Plus Kairo
  • Paket Umroh Plus Eropa
  • Paket Umroh Plus Aqso
  • Paket Umroh Plus Maroko Spanyol
Paket Haji Plus
      Selain menunaikan ibadah umroh, pastinya seluruh kaum muslim di dunia ini ingin sekali untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci bukan? Mengenai hal tersebut, kita dapat mempercayakannya kepada Cheria Travel sebagai biro perjalanan haji plus terpercaya yang telah memberangkatkan begitu banyak jamaah haji plus ke tanah suci.
Paket Haji Plus
            Cheria Tour menyediakan 2 program haji plus, diantaranya adalah Haji Plus Kuota dan Haji Plus Non-kuota yang akan memberikan kenyamanan lebih dalam menunaikan ibadah haji kita di tanah suci nanti..
            Setelah mengenal Cheria Travel sebagai travel umroh dan haji plus di Jakarta, tak ada salahnya bagi kita untuk mengkonsultasikan berbagai perencanaan dan pelaksanaan ibadah suci kepada Cheria Tour yang telah dipercaya oleh berbagai kalangan.
Paket Wisata Populer
Di sisi lain, Cheria Travel memiliki beberapa paket tour wisata muslim yang paling banyak diminati dengan alasan harganya murah dan pasti berangkat seperti perjalanan ke Eropa, Asia, Amerika, Australia, dan Afrika. Selain itu Cheria Tour juga melayani tour private, tour promo maupun tiket pesawat international, juga sejumlah pelayanan memuaskan lainnya seperti.
Mari, kita melakukan perjalanan di berbagai belahan dunia, dengan tujuan utama ibadah, untuk kehidupan abadi di surga kelak. Amin.
1. Tour Travel Wisata Muslim ( http://cheria-travel.com/ )
2. Paket Tour Wisata Muslim (http://www.cheria-travel.com/p/paket-wisata-tour-muslim.html )
3. Travel Umroh dan Haji Plus (http://www.cheria-travel.com/2013/11/travel-umroh-dan-haji-plus.html )


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengertian, Urgensi dan Posisi BK Islami dalam Dunia Bimbingan

Keterbatasan konsep dasar tentang hakekat manusia semakin nampak jelas bila dilihat dari segi filsafat, bahwa ada tiga kebenaran yang sifatnya berbeda, yaitu (a) kebenaran sains sifatnya relative, (b) kebenaran filsafat sifatnya spekulatif, dan (c) kebenaran wahyu sifatnya mutlak. (Muchlis Hamidy, 1997 : VI dan Yuyun S, 1987 : 50-54). Pandangan ini sejalan dengan Imam Ghazali (dalam M. Quraish Shihab (2001, IV : 83) bahwa ada tiga tingkatan ilmu yaitu (a) ilmu yang dikenal manusia, ilmu ini sebagian yang masih dimanfaatkan manusia, sebagian yang lain sudah dilupakan manusia karena dinilai sudah tidak sesuai lagi, (b) ilmu yang tidak mungkin  diketahui oleh manusia tetapi diketahui oleh sebagian malaikat dengan idzin Allah, dan (3) ilmu yang hanya Allah yang mengetahuinya.
Teori-teori bimbingan dan konseling yang selama ini dikembangkan dengan lebih mendasarkan pada acuan “filsafat” dan “sains”. Sehingga wajar kalau hasilnya banyak menunjukan kecenderungan ke spekulatif dan tentative (belum tentu, sementara waktu, dan masih bisa berubah). Oleh sebab itu wajar pula bila ada sementara ahli yang menilai bahwa hasil bimbingan selama ini baru bersifat “supervisial”, “kulit laurnya saja”, atau “tidak tuntas”(M.D. Dahlan, 1988 : 25).
Mencermati keterbatasan aliran-aliran psikologi seperti disajikan diatas, maka wajar sekali jika para ahli bimbingan dan psikologi menyarankan agar menyempurnakannya dengan menjadikan landasan dalam merumuskan alternative bimbingan dan konseling di era globalisasi. Saran itu didasarkan pada kenyataan bahwa selama ini perguruan tinggi telah mencetak manusia yang tidak utuh, manusia yang bernalar tinggi tetapi berhati kering, sarjana yang meraksasa dalam teknik, tetapi masih merayap dalam hal etik, di mana-mana tersebar intelek yang pongah dengan pengetahuan, tetapi kebingungan dalam menikmati hidup dan kehidupan selaku hamba Allah yang shaleh.
2. Keterbatasan Sub-sub Sistem dari Sistem Konseling
Dalam sistem bimbingan dan konseling setidak-tidaknya ada empat sub-sistem, yaitu (a) konselor (pembimbing), (b) konseli (individu yang dibimbing) (c) masalah yang hendak dibantu mengembangkan”, dan (d) tujuan akhir ke mana dan dengan cara apa individu itu hendak dibantu dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya, dan atau ke mana dan dengan cara apa potensi yang dimiliki individu itu hendak dibantu mengembangkan. Keempat sub-sistem itu secara singkat ditilik sebagai berikut :
a.      Keterbatasan Personal Konselor
Sebagai individu yang bertugas membimbing, sebenarnya konselor memegang peranan yang amat penting, tetapi sadar atau tidak sebenarnya – sebagian manusia biasa – mereka memiliki sejumlah keterbatasan, terutama dalam (1) memahami diri sendiri, (2) memahami individu yang dibimbing (potensi dan rahasia di balik masalah yang dihadapi individu), (3) memahami masa depan individu yang dibimbing, (4) menemukan jalan keluar yang terbaik dalam membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi individu, dan (5) menemukan alternatif terbaik dalam membantu mengembangan potensi yang ada pada individu. Terhadap semuanya itu sebenarnya pembimbing tidak mampu mengetahui secara pasti, walaupun dalam proses pendidikannya mereka telah dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mengenali masalah-masalah tersebut.
Namun dapat dipahami bahwa bekal pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh calon pembimbing melalui proses pendidikan memang diperlukan, tetapi harus diakui bahwa dalam berbagai sisi sebenarnya terdapat sejumlah keterbatasan, oleh sebab itu perlu disempurnakan dengan bekal pengetahuan yang bersumber dari ajaran agama.
b.      Konseli (klien) Tidak Difahami Secara Utuh
Pemahaman konselor terhadap individu yang dibimbing (konseli) secara benar dan utuh adalah sebagian dari kunci untuk mendapatkan hasil bimbingan yang tuntas. Untuk mendapatka pemahaman yang benar dan utuh tidak cukup hanya dengan mengandalkan hasil pengukuran dengan peralatan yang diciptakan manusia, tetapi lebih dari itu perlu pula dipahami informasi yang datang dari Dzat Yang Maha Menciptkan manusia, sebab Dia-lah yang menciptakan manusia, Dia tentu lebih mengetahui rahasia makhluk ciptaan-Nya. Namun diakui bahwa informasi itu selama ini terabaikan. Beberapa informasi penting tentang konseli yang selama ini terabaikan disajikan pada uraian berikut :
Pertama; manusia adalah makhluk social, sudah menjadi takdir Tuhan bahwa sekalipun manusia itu kuat, pintar, kaya dan lain sebagainya; tetapi mereka tetap membutuhkan kekuatan, kepintaran, kekayaan, bahkan sekedar keberadaan orang lain. Tetapi dalam kehidupan bersama itu sering terjadi singgungan bahkan perselisihan yang kadang membutuhkan penyelesaian dengan norma social atau bahkan hokum. Namun demikian manakala penyelesaian social dan atau hokum itu tidak bias menyelesaikan dengan memuaskan, mereka membutuhkan penyelesaian akhir yang “lebih menentramkan”, dan ini hanya bisa digali dari ajaran agama, untuk kemudian disampaikan kepada konseli sehingga konseli mendapatkan kepuasan yang sejati.
Kedua; fitrah manusia adalah beragama, bahkan sejak calon manusia masih dalam bentuk cairan dalam tulang punggung (sulbi) Allah sudah mengambil perjanjian dengan calon manusia dengan pertanyaan “Bukankah Aku ini Tuhanmu?”sperma menjawab “ya. Ini berarti sejak saat itu sebenarnya calon manusai sudah mengakui adanya Allah (beragama). Oleh sebab itu jika ternyata bimbingan yang diberikan kepadanya kering dari nafas agama, maka sangat mungkin bimbingan yang diberikan kepadanya tidak sesuai dengan fitrah manusia. Dan jika pembimbing “tidak mau tahu” atau “mengabaikan” pendekatan yang lebih sesuai dengan fitrah manusia—yang beragama, maka sangat mungkin upaya pembimbing dalam membantu manusia akan mengalam kesulitan atau bahkan gagal.
Ketiga; manusia adalah makhluk ciptaan Allah. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa adanya manusia ini bukan ada dengan sendirinya, tetapi ada yang menghendaki, atau ada yang menciptakan yaitu Allah SWT. Sebagai Dzat yang menciptakan, Allah tentu lebih mengetahui rahasia atau karakteristik makhluk ciptaanNya, Allah mengetahui potensi yang dimiliki manusia, Allah mengatahui pula , kekuatan dan kelemahannya, Allah mengetahui apa yang ada dalam batinnya, Allah yang Maha Mengetahui kapan kehidupan masing-masing individu dan kehidupan seluruh manusia di dunia ini akan berakhir, bahkan Allah mengetahui apa yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan manusia supaya manusia selamat dunia dan akhirat. Semua rahasia itu ada dalam kitab suciNya, yaitu al-Quran. Oleh sebab itu agar pembimbing bias membimbing manusia selamat dan bahagia di dunia dan di akhirat, seyogianya di samping menggunakan rujukan ilmu juga perlu menggunakan rujukan Al-Quran.
Keempat; manusia adalah hamba Allah, yang tugas utamanya beribadah. Ibadah berarti “tunduk” dan “patuh”. Setiap ketundukan dan kepatuhan kepada Allah disertai rasa ikhlas dan merendahkan diri dinamakan ibadah. Dan untuk itu agar pelaksanaan bimbingan yang diberikan kepada manusia ini bermakna ibadah, maka materi dan cara membimbingnya juga harus sesuai dengan tuntutan Allah.
c.       Masalah yang Dihadapi Individu dan atau Potensi yang Hendak Dibantu Mengembangkan Tidak Difahami Secara Mendalam
Sampai saat ini ada dua kecenderungan focus bimbingan, yaitu (1) bimbingan yang cenderung mengarah pada membantu pemecahan masalah yang dihadapi konseli, yang lazim dikenal dengan sebutan “aliran klinis”, dan (2) bimbingan yang cenderung mengarah pada membantu mengembangkan potensi yang dimiliki oleh individu, yang lazim dikenal dengan sebutan aliran “developmental”. Di dalam al-Quran dan Hadist sebenarnyanada sejumlah “sinyal-sinyal”yang bisa dimanfaatkan untuk mengenali “potensi Ilahiyah” yang belum banyak diketahui konselor, karena selama ini calon-calon konselor memang tidak terlatih untuk mengenalinya”. Dari sini nampak ada “potensi eksternal yang bersifat Ilahiyah” (berupa pertolongan Allah) yang masih tersembunyi, dan belum banyak konselor yang mampu mengenalinya dan sekaligus memanfaatkannya untuk mendukung layanan bimbingan yang diberikannya.
d.      Tidak Jelasnya Tujuan dan Cara Mencapai Tujuan Akhir
Baik bagi pembimbing yang beraliran klinis maupun developmental, sebenarnya ada dua pertanyaan yang amat fundamental, pertama; ke mana individu hendak dibawa dalam menyelesaikan masalahnya, dan dengan cara  apa penyelesaian masalah itu hendak dilakukan? Tanpa ada pegangan yang jelas dan kokoh, konselor bisa terombang-ambing dalam menetapkan tujuan akhir bimbingan, dan dari sini nampak pula tidak mudah bagi konselor untuk menetapkan tujuan akhir yang kokoh bila tidak ada landasan agama sebagai pegangan.  Kedua; ke mana dan dengan cara apa potensi yang dimiliki individu itu hendak dibantu mengembangkan? Pengetahuan manusia dan konselor pada umumnya hanya terbatas pada “saat in” dan “di sini”, sementara mengembangkan potensi individu pada hakekatnya adalah untuk “waktu yang akan dating”, dimana pengetahuan orang hanyalah memperkirakan atas dasar yang sekarang nampak. Dari sini nampak, bahwa kegiatan bimbingan tidak bisa sepenuhnya mengandalkan rasio, tetapi sebagian harus disandarkan pada “ajaran” dan “idzin” Allah.

Urgensi BK Islami dalam Dunia Bimbingan
Dalam bidang pendidikan khususnya bidang bimbingan dan konseling, persoalan-persoalan yang muncul juga dirasakan semakin berat dan rumit. Perilaku manusia yang semakin kejam terhadap manusia lain tidak selalu bisa diselesaikan hanya dengan pendekatan hokum, akhirnya banyak menimbulkan tekanan dan kekecewaan pada pihak lain. Beberapa jenis gangguan dan sakit jiwa ternyata tidak selalu mampu diselesaikan dengan berbagai pendekatan yang selama ini ada. Kegagalan-kegagalan seyogianya menantang dan mendorong para ahli dan praktisi bidang bimbingan untuk mencari dan menemukan jenis bantuan yang lebih menjamin keberhasilannya.

                           
DAFTAR PUSTAKA

Sutoyo, Anwar. 2009. Bimbingan dan Konseling Islami Teori & Praktek.
Semarang : Widya Karya


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengembangan Fitrah Manusia Melalui Konseling

Mengacu pada simpulan tentang fitrah manusia, bahwa semua anak manusia – sepanjang zaman, baik anak orang beriman maupun orang musyrik – dilahirkan lengkap dengan fitrah-iman, yaitu mengakui keesaan Allah dan tunduk kepada-Nya. Fitrah iman inilah yang melahirkan kecenderungan pada manusia kepada hal-hal yang baik.
Apa yang bisa dilakukan individu dalam mengembangkan fitrah yang ada pada dirinya hingga berkembang optimal dan sesuai tuntunan Allah – dipandang perlu menelusuri kembali siapa sebenarnya manusia itu, untuk apa manusia dicipatakan atau tugas apa yang harus dilakukan manusia di muka bumi ini, apa esensi fitrah manusia, mengapa fitrah manusia tidak bisa berkembang, dan bagaimana mengembangkannya. Pertanyaa-pertanyaan itu dipandang perlu mengingat pengembangan fitrah manusia tidak bisa dipisahkan dari status manusia di hadapan Tuhan-nya dan tugas-tugas yang harus dilakukan selama hidupnya.
Pengakuan manusia bahwa “Allah Tuhannya dan tunduk kepada-Nya” inilah yang difahami oleh para mufasir sebagai “fitrah” atau “fitrah liddin”. Pengakuan manusia bahwa Allah Tuhannya inilah “iman”, sedang esensi iman adalah mengakui dengan mulut, membenarkan dengan hati, dan mengerjakan apa yang diimaninya itu dengan anggota tubuh atau melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari. Dari pengertian ini maka esensi fitrah manusia adalah “iman” dan “taqwa”. Oleh sebab itu, mengembangkan fitrah manusia pada dasarnya adalah mengembangkan iman dan taqwa kepada Allah. Oleh karena itu dalam mengembangkan fitrah manusia perlu ditelusuri ayat-ayat Al-Quran dan hadist Nabi yang mengajarkan bagaimana mengembangkan iman hingga berkembang menjadi individu yang muttaqin, yang muncul dalam aktivitas yang melibatkan fitrah jasmani, rohani dan nafs.
Kunci utama untuk memelihara dan mengembangkan fitrah manusia terletak pada tingkat pemahaman individu terhadap Kitab Suci agamanya dan kesiapan untuk menaatinya. Dengan kata lain, individu harus memahami dan menaati apa yang diajarkan Allah dalam Kitab Suci-Nya. Dari temuan ini nampak, bahwa kegiatan utama yang harus dilakukan dalam membantu mengembangkan fitrah manusia adalah mendorong dan membantu individu memahami ajaran agamanya. Dengan memahami syariat agama secara baik dan benar, diharapkan fitrah iman yang ada pada individu bisa berkembang optimal, dan pada akhirnya dengan matangnya fitrah iman bisa berfungsi sebagai pendorong, pemberi arah, dan sekaligus pengendali bagi tiga fitrah yang lain.
Hamka (1983, I : 211) dalam menafsirkan surat Al-Baqarah ayat 63 menjelaskan : “Pegang dengan sungguh-sungguh dengan hati sanubari, jangan hanya di mulut, ingat baik-baik apa yang tertulis di dalamnya, jangan hanya mengaku beragama , sementara isi agama tidak diamalkan, dengan demikian barulah meraka akan menjadi orang yang terpelihara tau orang yang bertakwa. Lebih lanjut Hamka (1983, IX : 154) – dalam menafsirkan ayat yang redaksinya hampir sama (QS, 7 : 171) – mengingatkan bahwa meskipun ayat ini secara lahiriah dengan Bani Israil, tetapi Rasulullah diutus untuk manusia seluruhnya, hal ini berarti umat Islam pun terkena peringatan ayat ini.
Dari penjelasan para mufasir tentang surat Al-Baqarah ayat 63 dan surat Al-A’raf ayat 171 seperti di atas dapat diambil pelajaran, bahwa dengan memahami dan mengamalkan ajaran Al-Quran bukan  tetapi lebih dari itu adalah mencegah individu – baik secara pribadi maupun social – tertimpa bencana yang bisa mendatangkan kesengsaraan dan kemelaratan, dan dibangkitkannya orang lain yang menguasai dan menimpakan siksa karena melanggar aturan Allah SWT.
Diakui, bahwa Al-Quran tidak menjelaskan tolak ukur pemenuhan nilai-nilai atau kemanfaatan itu, para ulama pun berbeda pendapat tentang pengertian amal saleh. Muhammad Abduh merumuskan amal saleh sebagai “Segala perbuatan yang berguna bagi pribadi, keluarga, kelompok dan manusia secara keseluruhan”. Az-Zamakhsyari- seorang mufasir yang beraliran rasional – berpendapat bahwa amal saleh adalah “Segala perbuatan yang sesuai dengan dalil-dalil akal, Al-Quran dan atau sunnah Nabi Muhammad saw. Ibnu Mandzur (2002, II : 210) memandang istilah “saleh” sebagai kebalikan dari “alfasad” artinya rusak, dan oleh karena itu segala upaya untuk mencegah dan menghindari kerusakan juga disebut amal saleh. M. Quraish Shihab (2002, VII : 341) menunjukkan bahwa lapangan amal saleh ini amat luas terbentang di persada bumi, yang rambu-rambunya bisa digali dalam Al-Quran dan sunnah rasul-Nya (periksa kotak 4-1).
Dalam hubungannya dengan iman, -- mengacu pada ungkapan wahuwa mu’minun (dalam QS, 16 : 97) – M. Quraish Shihab (2002, VII : 343) menjelaskan bahwa “iman” menjadi syarat mutlak bagi penilaian kesalehan amal. Setiap amal yang tidak dibarengi dengan iman, maka dampaknya hanya sementara bahkan sia-sia. Orang yang mengerjakan amal saleh – sesuai lanjutan ayat “fala nukhyiyannahu khayatan thayyibatan” Allah akan memberinya penghidupan yang baik akan menjadi kenyataan manakala amal seseorang didasari dengan iman. Tetapi jika amal – yang lahirahnya nampak saleh – itu tidak dilandasi dengan iman, maka sekalipun pelakunya nampak hidup berkecukupan ia tidak akan mendapatkan ketenangan dan hidup selalu dalam kegelisahan.
Sayyid Quthb (2003, VII : 212-13) menjelaskan bahwa balasan Allah bagi orang yang beramal saleh adalah penghidupan yang baik (hayatan thayyiban) di dunia ini. Bentuknya tidak mesti penuh dengan kenikmatan dan limpahan harta benda. Terkadang memang berupa harta tetapi kadang tidak. Dalam hidup ini banyak kekayaan selain harta yang melimpah ruah, namun membuat hidup tenang dalam batas cukup, yaitu “ittishal” artinya selalu kontak dengan Allah, tsiqah kepada-Nya, dan merasa tentram berada dalam pemeliharaan-Nya, penjagaan dan ridha-Nya. Kekayaan lain bisa berbentuk kesehatan, ketenangan, kesejahteraan, keberkahan, tempat tinggal yang nyaman, kedamaian hati dan jiwa, serta ampunan Allah atas segala kesalahan dan dosa yang pernah dilakukan.
Dari penjelasan para mufasir terhadap sejumlah ayat yang berbicara tentang fitrah manusia, dapat diambil beberapa pelajaran bagi bimbingan khususnya dalam mengembangkan fitrah manusia, hal-hal yang perlu dilakukan oleh orangtua dan atau pendidik adalah :
a.       Fitrah berupa iman pada setiap individu seyogianya telah dipelihara dan dipupuk sejak dini, bahkan jika mungkin sejak memilih calon suami atau istri. Sesudah itu individu harus dibiasakan mengamalkan apa yang diimaninya itu dalam kehidupan sehari-hari secara benar dan istiqamah.
b.      Iman membutuhkan perawatan agar tumbuh subur, bibit (iman) ini bisa mati sebelum berkembang, atau merana karena kurang pupuk, atau ditanam pula tanaman lain disampingnya, akibatnya pohon yang asli menjadi mati karena sari tanah yang seharusnya dihisap oleh tanaman yang asli dihisap pula tanaman sekelilingnya. Oleh sebab itu dalam menanamkan keyakinan pada anak seyogianya dijauhkan dari segala penyakit (perbuatan maksiat dan syirik) yang bisa merusak iman.
c.       Mengembangkan fitrah manusia pada dasarnya adalah mengembangkan iman dan taqwa kepada Allah. Oleh sebab itu dalam membimbing individu seyogianya dibiasakan menjadi agama sebagai rujukan dalam setiap langkahnya dalam bentuk amal shaleh.
d.      Agar setiap langkah individu bisa lebih sesuai dengan tuntunan agama, maka setiap individu perlu dididik hingga mampu memahami ajaran agama secara benar dan utuh melalui Al-Quran dan penjelasan Rasullah (Al-hadist).
                                     

 DAFTAR PUSTAKA

Sutoyo, Anwar. 2009. Bimbingan dan Konseling Islami Teori dan Praktik. Widya
                        Karya : Semarang


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Spirit untuk Semua

Ada kalanya kita ragu dengan segala target yang begitu terasa berat
Namun sebenarnya kalau kita sudah menjalaninya, kita ternyata mampu

Bersyukurlah pada mereka yang telah membuatmu senang dan bahagia, bersyukurlah pula pada mereka yang menyebabkan derita dan frustasi

Karena melalui merekalah, kehidupan mengajarkanmu apa yang perlu engkau kuasai dan jalan apa yang harus kau tempuh

Saat tertimpa musibah, sebisanya kita berusaha untuk tabah
Karena siapa tahu Allah punya rencana yang lain untuk kita

Dibalik semua masalah, tersimpan sebuah hadiah yang indah apabila kita mampu mengatasinya

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Untukmu Amim


Kini ku mulai mengerti dan sedikit belajar mengenai arti hidup dan perjuangan cinta yang sesungguhnya. Selama ini aku hanya bertahan tanpa cinta dan hanya bisa berharap cinta datang dengan sendirinya, tanpa perjuangan sebelumnya untuk bisa ku miliki cinta sejati itu. Setelah aku mengenal cinta yang begitu kuat hadir untukmu, ku mulai belajar banyak hal. Betapa indah cinta yang ada di hati ini bila bisa terwujud nyata dalam hidup ini. Betapa bahagianya hati ini bila apa yang selama ini menjadi sesuatu yang istimewa dalam hidup ini bisa kita dapatkan melalui perjuang dari diri kita. Aku telah lewati banyak rintangan serta tantangan untuk bisa menuntunmu kembali dalam hidup ku. Perjuangan cinta yang telah ku lakukan untukmu sejauh ini mungkin tidak seberapa dengan perjuangan cinta yang telah dilakukan oleh sosok wanita yang selama ini sabar, setia serta bertahan tanpa cinta untuk tetap menjaga hatinya hanya untukmu seorang. Memang tidak seharusnya seorang wanita melakukan hal terlalu jauh seperti itu, tapi dilain sisi diri ini merasa kagum serta banyak belajar atas kejadian itu. Bila cinta tumbuh dan bersemi dengan sendirinya di dalam hati, tak ada seorang pun yang bisa mencegah dan menghentikan semua itu. Hanya diri sendiri lah yang mampu untuk menghentikan rasa ini atau tetap bertahan demi satu kata yang sangat sederhana tapi memiliki berjuta arti dan makna “CINTA”.

Mungkin diriku tak sekuat karang, tak seindah pelangi, tak selembut sutra, tak seharum bunga-bunga di taman. Tapi aku yakin, diri ku mampu menghadapi cobaan dan tantangan yang hadir dalam hidupku ini, diriku mampu menghadapi apa pun yang datang untuk menggoyahkan keyakinan yang ku miliki di dalam diri ini. Begitu banyak peristiwa yang menjadikan ku sedikit goyah dan hampir merasa tak mampu tuk lakukan ini kembali. Tapi ku tetap mencoba tegar dan berusaha bangkit disaatku terjatuh. Sikapmu yang sering membuatku jenuh dan lelah, mampu ku hapus dengan keyakinan yang kuat di dalam hatiku ini. Cintaku akan bertahan, tak akan habis menembus jaman. Walaupun hidup ini masih menjadi teka-teki, tapi ku ingin mewujudkan mimpi jadi kenyataan.

Bila suatu saat nanti ternyata dirimu tetap bertahan dengan apa yang pernah kau ungkapan saat itu, bila kau tak bisa kembali dengan orang yang pernah membuatmu sakit hati dan kecewa. Aku tak kan sesali dengan apa yang telah ku lakukan selama ini untukmu dan kita. Karena ku yakin, tak ada yang sia-sia dalam hidup ini bila kita melakukan segala sesuatu yang kita yakini benar serta baik dengan tulus. Semua ku kembalikan padaMu ya Allah, aku yakin rencanaMu lebih indah dari apa yang selalu ku yakini sebagai sesuatu yang terbaik.
Kenangan manis serta indahnya sosokmu untukku, yang menginspirasikan diriku ini bisa lakukan banyak hal hingga sejauh ini. Melakukan perjuangan cinta untuk bisa memilikimu kembali dan mendekapmu dalam hangatnya cinta yang ku milikiki. Kata-katamu yang sederhana serta semangat yang selalu kau hadirkan untukku, yang mampu membuatku bertahan tanpa cintamu. Kau sosok lelaki yang berkarakter, sungguh unik memang dirimu untuk orang-orang yang tak mengenalmu lebih jauh dan dalam. Tapi bila sudah memahami dirimu yang sebenarnya, banyak hal yang menjadikan orang-orang disekitarmu kagum dan nyaman untuk tetap bersama dan mengenalmu. Itu terbukti dari setiap wanita yang pernah menjadi kekasih hatimu, tak mampu untuk melepas dan melupakanmu begitu saja. Entah apa yang membuat semua itu bisa terjadi, tapi ku yakin ini adalah buah manis dari apa yang pernah kau tanam sebelumnya. Dirimu begitu tulus melakukan apa pun yang terbaik selama kamu bisa demi orang-orang yang kamu sayang dan berarti dalam hidupmu.
^_^ Miss you Amim

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Untaian Kata Dari Kalbu


3,5 tahun bukan waktu yang singkat dan mudah tuk lakukan banyak hal yang berhubungan dengan perjuangan cinta. Dirimu begitu berarti dan memberikan kesan indah dalam hari-hariku yang telah ku lalui bersama mu. Banyak kenangan manis dan hal indah yang telah kita lalui bersama, canda tawa pernah hadir dalam kebersamaan kita, suka duka pernah mengisi hari-hari saat bersama mu. Rasa sayang dan cinta ku yang muncul dari pertama kita bertemu tidak bisa hilang dan musnah begitu saja, rasa itu tetap bertahan dan singgah didalam hati dan kalbuku. Hingga akhirnya kita bisa bersama sebagai sepasang kekasih setelah sekian lama masa penantian itu aku lalui. Rasa senang dan bersyukur selalu hinggap dalam hatiku. Waktu 4 bulan tidak cukup untuk bisa menjawab semua penantian kita selama ini. Ada rasa sesal dan kecewa yang menghinggapi hati kita saat kenyataan berkata kita harus berpisah sebagai sepasang kekasih. Rasa bersalah dan kehilangan selalu menghinggapi hari-hariku setelah dirimu tak lagi disampingku sebagai kekasih hatiku. Sungguh tak mengira bila perpisahkan kita meninggalkan rasa sakit dan trauma pada dirimu. Baru ku sadari hal itu setelah akhirnya kau mengutarakan semua itu kepadaku.
Hingga akhirnya ku bertekad tuk bisa lakuin sesuatu yang bisa menebus rasa sakit dan kecewa yang hinggap didalam dirimu. 2,5 bulan diri ini berjuang tuk berikan yang terbaik untuk mu. Berbagai cara telah aku tempuh demi bisa melihat mu bahagia dan bersemangat lagi. Semoga semua itu tak sia-sia serta mampu berikan arti baru dalam hidup mu tentang aku yang sesungguhnya sangat mencintaimu, dan tak ingin sedikit pun membuat dirimu kecewa dan terluka karena sikap ku. Banyak hal baru yang ku lakukan hanya untuk mu, sebelumnya ku tak pernah berjuang demi cinta hingga seperti ini. Diri ini ingin kau tau, sebelumnya aku bisa dikatakan sebagai perempuan yang sangat cemburu, terlalu kawatir, tidak bisa jauh dan lepas dari kekasihku, tidak pernah memulai untuk berjuang demi cinta. Tapi sosokmu mampu membuatku melakukan hal-hal baru yang sebelumnya diri ini pun tak yakin bisa melakukannya. Aku mampu melawan rasa cemburu yang selalu hinggap dalam diriku, aku bisa meredam rasa kawatir yang hadir setiap waktu, aku mampu bertahan untuk tetap menjaga hati dan cintaku walau sosokmu tak setiap saat hadir dalam hari-hariku tuk bisa yakinkanku, aku bisa bertahan ditengah cobaan dan tantangan yang selalu menghadang dalam perjuangan cintaku ini, aku mampu menahan ego ku yang sebenarnya selalu hadir tuk tidak lagi mengerti akan sebenarnya yang terjadi. Sosok mu mampu berikan warna baru dalam hidupku, hadirkan udara segar dalam hari-hariku.
Aku berusaha untuk tetap bertahan menjaga hati dan cintaku hanya untuk dirimu seorang. Berbagai cara telah aku tempuh untuk bisa pertahankan cinta dan kebersamaan kita. Berbagai jalan telah aku lalui tuk bisa temukan jawaban yang selama ni masih menjadi tanda tanya besar dalam kalbuku. Banyak cobaan dan rintangan yang harus aku taklukan demi mempertahankan rasa sayangku ini kepada mu. Hingga akhirnya ku dapat lalui semua itu dan temukan jawaban yang selama ini aku cari. Sungguh indah bila seseorang yang kita nanti dan sayangi membalas rasa yang sama kepada kita. Tapi jauh lebih indah bila kebersamaan dan rasa cinta kita disambut hangat dengan orang-orang yang kita sayangi dan dekat dengan kita.

Bila ini sebagai kesempatan terakhir ku tuk bisa bersama dengan mu, semoga waktu yang pernah kita lalui bersama mampu menorehkan kenangan manis dalam hidupmu serta meninggalkan kesan indah dalam hari-harimu nanti. Aku lakukan semua ini bukan semata-mata tuk membuat luka baru dalam hidup mu atau hadir untuk mengusik ketenangan mu. Aku hadir hanya untuk membuktikan seberapa besar cintaku untukmu selama ini. Dan seberapa dalam dirimu mampu mengukir kenangan manis dalam relung hatiku. Satu pintaku untuk mu, tetaplah menjadi AMIM yang aku kenal saat ini. Pertahankan apa yang ada di dirimu yang kau rasa baik, dan ubah lah apa yang ada di dirimu yang kamu rasa tidak perlu ada. Tetap semangat dalam menggapai cita dan cintamu. Salam sayang dan cintaku untukmu dari hati terdalam. Manisnya senyummu, hangatnya dekapanmu, lembutnya belaian kasihmu, dan tulusnya cintamu kan jadi bagian penting dalam perjalanan cintaku.

Satu keyakinan yang selalu tertanam dalam diriku, jodoh sudah ditentukan Allah. Bila kau memang jodohku, aku yakin pada saatnya nanti kita kan dipersatuka kembali. Tapi bila memang kita dipertemukan sekarang hanya sebagai bagian dari perjalan cinta kita, kebersamaan kita mampu memberikan hikmah yang bermanfaat tuk kita melangkah kedepannya nanti. AMIN...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kebersamaan Manis yang Singkat

Kehadiran mu saat itu seperti cahaya yang menerangi dalam gelapku. Seperti lilin yang mampu menerangi sekitar saat cahaya lampu tak mampu hadir memancarkan cahayanya kala itu. Kau hadir tanpa ku duga dan ku harapkan sebelumnya. Sosok mu sangat berbeda dan mengesankan. Kau mampu melakukan banyak hal yang selama ini menjadi harapan dan impian dalam hidupku. Kau seperti malaikat kecilku yang mewujudkan impian-impian indah tuk jadi nyata. Kau selalu hadir dalam suasana apapun, disaat ku merasa sedih kau selalu berusaha menghibur dan membuatku tersenyum, dikala ku merasa bahagia, kau berada disampingku dan turut tersenyum seolah kau juga bisa merasakan kebahagian itu. Begitu tulus apa yang telah kau berikan dan lakukan untuk ku saat itu. Ku tak pernah meminta atau memohon sebelumnya untuk kamu lakukan semua itu pada ku. Tapi kau tetap bersikeras tuk lakukan semua itu dengan rasa sabar dan tulus. Sebelumnya ku tak menyadari dan mengakui atas semua yang telah kau lakukan dan berikan untukku, mungkin diri ini yang terlalu cuek atau tidak peka, entahlah,,,,, . Tapi diri ni akhirnya sadar, berkat kesabaran dan ketulusan mu, akhirnya ku menyadari semua yang telah ku alami bersama mu saat itu, semua yang telah kau berikan untukku, semua yang telah kau lakukan demi diriku, dan semua yang telah kau persembahkan hanya untukku. Sekali lagi, semua ini berkat kesabaran dan ketulusan yang telah kau beri dan selalu tertanam dalam hatimu.
Diri ini mulai menyadari akan hadirmu dalam hari-hariku kini. Hati ini mulai terbuka atas cinta yang kau persembahkan untukku. Semua terasa menyenangkan saat menghabiskan waktu bersamamu. Diri ini tak pernah merasa bosan bila berada di dekatmu. Sosokmu selalu meberikan hal baru yang membuatku nyaman tuk selalu bersandar dipundakmu, dan berlindungan dalam dekapan cinta yang selalu kau hadirkan tanpa mengenal lelah. Kau juga mampu memberikan kehangatan lewat genggaman yang kau ulurkan setiap saat setiap waktu. Tak ada kata yang bisa menggambarkan betapa diri ini sangat bersyukur dan menikmati kebersamaan kita kala itu. Semua tergambar jelas dalam ingatanku, manisnya hadirmu dalam hidup ku.
Kau bagaikan angin yang datang dengan tiba-tiba, menyejukan hati ini dan memberikan arti tersendiri dalam kehidupanku. Tapi kini kau pergi tanpa sebuah alasan yang pasti. Semua menghilang dan pergi begitu saja. Seperti terhempas oleh angin, terbang entah ke mana. Tak ada lagi jejak dan bekas yang tertinggal. Hanya kenangan manis dan hal indah yang telah kau ukir dalam hati ini. Diri ini merasa sepi dan sendiri setalah kau lakukan semua ini. Ku hanya bisa terdiam diri, dan terombang ambing tak pasti. Ku merasa bersalah karena tak mampu mencegah mu tuk tetap tinggal disampingku. Diri ini selalu bertanya-tanya dalam gelapnya malam, apakah gerangan yang sebenarnya terjadi, hingga akhirnya kau pilih untuk pergi dari hidupku. Kesalahan apa yang telah ku perbuat kepadamu, sampai akhirnya kau putuskan tuk menjauh dari hidupku. Senyuman manis yang selalu kau persembahkan untukku, canda tawa yang selalu kau hadirkan untukku, perhatian serta tulusnya cintamu yang selalu kau beri untukku, kini menjadi hal indah yang selalu ku rindu akan hadirnya lagi dalam hari-hari yang tak menentu kini.
Akankah kau hadir dalam hidupku lagi nantinya. Atau semua yang pernah kita rasakan dan lalui bersama hanya bagian dari pengalaman hidup kita. Hanya bisa dikenang dan terukir indah sebagai kenangan manis yang tak kan terlupa. Semua hanya bagian dari misteri hidup ini, tak ada jawaban pasti dari semua pertanyaan yang selalu muncul di hati ini. Ku percaya kuatnya cinta, semua akan menjadi indah pada waktunya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Andai Kau Tau Cobat

Sahabat itu saling berbagi

Berbagi kebahagiaan juga kesedihan

Berbagi cerita juga derita

Berbagi suka juga duka



Kalau sahabatku memintaku mendengarkan keluh kesahnya, aku akan duduk disampingnya dan berusaha tuk jadi pendengar yg baik

Kalau sahabatku memintaku tuk menemani membeli sesuatu, dgn senang hati ku kan menemaninya

Kalau sahabatku meminta pertolongan kepadaku, dengan cekatan ku akan memberikan pertolongan semampuku



Tapi coba bayangkan kawan....

Kalau kau ada diposisiku,,

Sahabat yg benar" ku percaya

Memiliki orang yg ku sayang

Orang yang selama ini ku nanti

Orang yg selama bertahun-tahun ku kagumi



Dia merebut tanpa memimnta

Dia mengambil tanpa ijin

Dia menyayangi dan memiliki tanpa ku duga sebelumnya

Walau hancur hati ini, tapi kau tetap sahabatku



Aku tak berniat memberikan orang yg ku sayang untuk mu wahai sahabtku

Tapi disini ku hanya bisa mencoba mengiklaskan semuanya dan berharap kau dapat bahagia bersamanya

Karena saat itu ku berpikir, cinta tak harus memiliki

Cinta datang dengan sendiri, tanpa mengira dan meminta tuk itu



Bila kini, orang yg ku sayang dan berarti untukku, menyadari bahwa

Sebenarnya yg telah kita lalui bersama selama ni tak bisa hilang dan lenyap begitu saja

Tak bisa kita pungkiri itu

Dia kembali lagi untuk ku, dan ada disampingku lagi

Dia memiliku

Kita menyadari rasa sayang kita ini, ingin untuk dipersatukan kembali

Apakah itu salah sobat?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ku Panjatkan Doa untuk Kekasih HAti


Allah Yang Maha Pemurah, terimakasih Engkau telah menciptakan dia dan mempertemukan saya dengannya.

Terimakasih untuk saat-saat indah yang boleh kami nikmati bersama.

Terimakasih untuk setiap pertemuan yang boleh kami lalui bersama.



Terimakasih untuk setiap saat-saat yang lalu.

Saya datang bersujud dihadapan-Mu,

Sucikan hati saya yaa Allah, sehingga dapat melaksanakan kehendak dan rencana-Mu dalam hidup saya.

Yaa Allah, jika saya bukan pemilik tulang rusuknya, janganlah biarkan saya merindukan kehadirannya.

Janganlah biarkan saya melabuhkan hati saya di hatinya.

Kikislah pesonanya dari pelupuk mata saya dan usirlah dia dari relung hati saya.

Gantilah damba kerinduan dan cinta yang bersemayam di dada ini dengan kasih dari dan pada-Mu yang tulus dan murni.

Tolonglah saya agar dapat mengasihinya sebagai sahabat.


Tetapi jika Kau ciptakan dia untuk saya, yaa Allah, tolong satukan hati kami.

Bantulah saya untuk mencintai, mengerti dan menerima dia seutuhnya.

Berikan saya kesabaran, ketekunan, dan kesungguhan untuk memenangkan hatinya.

Urapilah dia agar dia juga mencintai, mengerti dan mau menerima saya dengan segala kelebihan dan kekurangan saya sebagaimana saya telah Kau ciptakan.

Yakinkanlah dia bahwa saya sungguh-sungguh mencintai dan rela membagi suka dan duka saya dengan dia.


Yaa Allah Maha Pengasih, dengarlah doa saya ini.

Lepaskanlah saya dari keraguan ini menurut kasih dan kehendak-Mu.

Allah Yang Maha Kekal, saya tahu Engkau senantiasa memberikan yang terbaik buat saya.

Luka dan keraguan yang saya alami pasti ada hikmahnya.

Pergumulan ini mengajar saya untuk hidup makin dekat pada-Mu, untuk lebih peka terhadap suara-Mu

yang membimbing saya menuju terang-Mu.

Ajarlah saya untuk tetap setia dan sabar menanti tibanya waktu yang telah Engkau tentukan.
Jadilah kehendak-Mu dan bukan kehendak saya yang jadi dalam setiap bagian hidup saya, yaa Allah.

Amin….

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Adilkah Ini


Benarkah sikap yang telah kau perbuat selama ini disebut sebagai ungkapan kekecewaan mu kepada ku
Pantaskah dirimu disebut sebagai seseorang yang sangat menyayangi dan mencintaiku
Adilkah bila diri ini lebih memilih diam, setelah banyak perlakuan darimu yang membuatku menangis
Dimana hatimu yang dulu, hati yang memperlakukan ku dengan penuh kasih sayang dan kesabaran
Sadarkah kau telah membuatku amat menyayangi dan mencintaimu
Tapi pada akhirnya dirimu pula yang membuatku terluka dan kecewa atas sikap mu setelah kita berpisah
Butuh kesabaran dan kebesaran hati menerima kenyataan yang terjadi kini
Dirimu perlakukan ku seperti seorang perempuan yang tak ada harganya lagi dihadapanmu
Kau caki maki diriku dengan kata-kata yang tak amat pantas keluar dari mulutmu, bila memang benar diri ini sebagai your Eternal love
Amat memilukan kenyataan yang harus ku terima kini
Begitu menyayat hati kejadian yang harus ada dalam hidupku
Luka ku seperti menganga lagi, setelah sekian lama diriku berjuang mati-matian untuk menutup goresan luka yang pernah menyayat hati
Pedihnya luka ini amat dalam kurasakan
Diriku telah mampu menutup luka hati sedikit demi sedikit
Tapi setelah kehadiranmu lagi dan sepeninggalan mu kemarin
Hati ini benar-benar seperti tak berbentuk lagi
Luka yang dulu sempat mongering kini menganga lagi, entah sampai kapan ini akan terjadi

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kenangan Manis Terakhir


Bila kau tau betapa sebenarnya hati ini menangis, batin ini menahan rasa sakit yang dalam
Walaupun kau tak pernah tau, ijinkan ku tuk membuat dirimu tau suatu saat nanti
Membuatmu sadar betapa besar cintaku untukmu, betapa dalam cinta yang ku persembahkan hanya untukmu
Setiap kali dirimu mampu tuk memiliki ku lagi dan kembali lagi dalam hidupku, diri ini tak mampu membuatmu sepenuhnya cinta dan bahagia memiliku lagi
Ku sadar atas semua kekurangan dan kesalahan yang selalu ku perbuat
Cintaku untuk mu tumbuh saat kita sama-sama duduk di kelas X
Dan cinta kita bersama lagi saat kita akan lulus dari bangku SMA
Jujur dari awal diri ini tak yakin dengan keputusan tuk memilih menjalani hari-hari bersama mu lagi
Tapi tetap memberanikan diri memberi kesempatan untuk kita bersama lagi
Tak ada yang bisa ku berikan untuk mu selain kasih sayang, kejujuran, kesetiaan, dan kesabaran
Memang apa yang ke persembahkan untukmu tak nampak wujudnya
Tapi ku yakin suatu saat rasa syukur dan hikmah kan jadi hal nyata yang menghinggapi diriku

                                                          

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cinta


      Cinta terasa manis untuk dirasakan dan dikenang
Cinta manis untuk dikatakan dan diucapakan
Karena cinta, bibir ini ingin selalu berucap sesuatu yang indah dan manis
Membuat diri ini serasa terbang melayang
      Terkadang cinta juga bisa membuat semua seperti berdarah darah, saat cinta yang selama ini dijaga telah membuat diri ini sakit dan terluka
Merasa kecewa saat cinta sudah pergi dan tinggalkan diri ini
Serasa tak ingin menerima kenyataan yang ada, karena cinta telah membuat sakit dan mederita
Hidup serasa hampa, semua seperti hilang dihempas angin, harapan dan impian seperti lenyap terbawa ombak ketika cinta yang selalu ada dalam relung hati ini menjauh dan pergi meninggal semua di sini sendiri
Hanya bisa diam dan membisu di bawah hujan dan dinginnya angin malam
Tanpa tau dengan apa yang harus dilakukan dan diperbuat kini


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS